header_ku

Sabtu, 23 November 2019

MATERI KELAS X PENILAIAN AKHIR SEMESTER 2019

WIRAUSAHA

Pesaing bisa berdampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah membuat kita berfikir untuk bertahan dan maju wirausaha yang diminta mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan bisnisnya sampai berhasil merupakan wirausaha yang  Komitmen. 
Melakukan suatu usaha diperlukan sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian dalam mengambil risiko, selain itu juga diperlukan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif yang mana merupakan cirikhas dari seorang Enterprenership. Seorang wirausaha harus memiliki sikap yang produktif dan memiliki nilai positif. siswa yang sedang menuntut ilmu penting juga memiliki sikap wirausaha itu, sikap yang dimaksud yaitu Berorentasi maju.Wirausaha yang mampu memperhatikan masalah, keinginan dan perkembangan bawahannya adalah wirausaha yang produk  Pengambilan suatu risiko bagi seorang wirausaha dapat dianggap sebagai Tantangan Kerajinan tekstil moderen dapat digunakan  untuk memenuhi kebutuhan fungsional. Berikut contoh kerajianan tekstil daerah, yaitu Kain batik. Kain tirai merupakan hasil kerajinan tekstil moderen yang mempunyai fungsi sebagai pelengkap interior karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, yaitu kain sarung dan baju daerah. Kekuatan yang dapat membangun kepribadian agar kewirausahaan memiliki komitmen tinggi dan pantang menyerahdi dalam berwirausaha Keyakinan yang kuat untuk maju, Pemikir yang konstruktif dan kreatif, Kemauan keras untuk maju, Ketekunan dan keuletan.
Secara proses dinamis, kewirausahaan dapat diartikan sebagai Sikap mental yang dimiliki oleh seorang pengusaha dalam melaksanakan kegiatan usahanya secara tepat.
Risiko adalah Sesuatu yang dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya penyimpangan antara hasil yang diharapkan/direncanakan dengan kenyataan yang terjadi.
Pantang menyerah berarti tidak akan berhenti sebelum mencapai apa yang di inginkan berarti dalam peraktik berwirausaha, wirausaha perlu menetapkan target yang harus dicapainya.
Langkah terakhir untuk mengetahui usaha untung atau rugi, diteruskan atau berhenti setelah dilakukan evaluasi    

Sikap yang memiliki visi yang jelas, memiliki integritas dan kejujuran, mampu berkomunikasi dengan baik, menjadi teladan, rendah hati, mau mendengar, mampu memotivasi orang lain untuk melakukan tugasnya dan berlaku adil, adalah sikap kepemimpinan

SASIRANGAN
Kata Sasirangan berasal dari dua kata dan memiliki arti, yaitu satu jelujur  .
Makna Warnadari kain sasirangan seperti berikut ini

1. Kain sasirangan warna kuning
merupakan Tanda Yang menyimbolkan bahwa penggunannya sedang hearts Proses Penyembuhan untuk review Mengobati penyakit kuning (dalam Bahasa Banjar:  kana wisa )
 
2. Kain sasirangan warna hijau

menyimbolkan bahwa penggunanya sedang hearts Proses Penyembuhan penyakit lumpuh / stroke
 
3. Kain sasirangan warna ungu

sebagai simbol penggunanya sedang diproses proses penyakit perut (disentri, kolera, atau diare)
 
4. Kain sasirangan warna merah

merupakan simbol yang menandakan bahwa pemakainya sedang proses pelaporan penyakit kepala dan insomnia / sulit tidur
 
5. Kain sasirangan warna hitam

merupakan simbol penggunanya dalam proses pengobatan
 
6. Kain sasirangan warna coklat

merupakan simbol yang menandakan pemakainya yang sedang menjalani proses pengobatan penyakit tekanan jiwa atau stres.


Warna utama pada sasirangan tersebut di atas dibuat dari zat pewarna alami, yaitu:
1. Kuning: dari temulawak atau kunyit
2. Hijau: dari jahe atau daun pudak
3. Ungu: dari biji buah ramania (gandaria)
4. Merah: dari buah mengkudu , lombok merah, gambir, atau kesumba (sonokeling).
5. Hitam: dari uar atau kabuau
6. Coklat: dari kulit buah rambutan atau uar. 


Berikut beberapa pola kain sasirangan dengan nama polanya








 Pola Hiris Gagatas











Pola Bayam Raja










Pola Kambang Sakaki










Pola Kambang Kacang
Motif sasirangan Kambang Kacang merupakan simbol keakraban.

Motif Daun jaruju memiliki makna sebagai penolak bala

Motif pada kain sasirangan pada umumnya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu:
  1. Motif lajur, yaitu bentuk motif yang dirangkai secara memanjang. Contoh: hiris pudak, kulat karikit, gigi haruan, kangkung kaumbakan.
  2. Motif ceplok, yaitu bentuk motif yang tampil penuh tanpa ada motif lain yang mendampingi. Contoh: tampuk manggis, hiris gagatas, atau tampuk manggis.
  3. Motif variasi, yaitu motif penghias sebagai tambahan dalam motif dalam yang lain yang sudah ada. Contoh: motif hiris gagatas yang diberi pinggiran agar terlihat lebih menarik.
 





BUDAYA NON BENDA MENJADI BENTUK KERAJINAN BUDAYA LOKAL  
Burung Enggang memberi inspirasi untuk membuat sketsa tarian Burung Enggang asal daerah Dayak Kalimantan














 Semuanya berawal dari mengamati


PERHITUNGAN BIAYA
Rus untuk menghitung HJP (Harga Jual Produksi) = (HPP/jpl)+(L*HPP)
HPP=Harga Pokok Produksi
Jpl atau Jpk = Jumlah produksi kerajinan atau ketrampilan
L = Laba (Provit)


KEMASAN
Hasil kerajinan yang telah dibuat dapat diberikan kemasan. Kemasan hasil kerajinan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu kemasan primer, sekunder dan tersier

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan saran anda, GBU