header_ku

Selasa, 24 Maret 2015

PENTINGNYA PEMBELAJARAN BRAINWARE

APAKAH BRAINWARE ITU?

Pertanyaan ini kadangkala diabaikan oleh semua pengetahuan selain mata pelajaran komputer, namun terkadang juga, pelajaran Komputer baik di tingkat SMP dan tingkat SMA ini sangat minim dijelaskan.

Sub pokok bahasan ini sangatlah berarti kepada anak didik untuk diajarkan bahkan seorang gurupun wajib belajar dan mengetahui apakah brainware itu.

Ada tiga pokok materi dalam pelajaran komputer, yaitu Hardware, Software, dan Brainware. Brainware adalah perangkat yang dimiliki oleh manusia yang terletak dalam bagian kepala dari tubuh manusia itu dimana terdapat akal budi dan kecerdasan yang rasional (nyata/riil). Selain akal budi dan kecerdasan manusia juga memiliki yang namanya Tacit dan Explicit Knowletge. Keduanya ini merupakan dasar dari brainware itu sendiri.



Tacit knowledge diartikan sebagai suatu pengetahuan yang personal, spesifik, dan umumnya susah diformalisasi dan dikomunikasi kepada pihak lain (Khasanah, 2011). Wujudnya belum nyata dan belum ada wujudnya (imajiner), namun sudah ada dalam diri manusia itu. Bisa dikatakan sebagai kecerdasan.


Peranyaan lagi, apakah kecerdasan itu? Kecerdasan itu adalah bukan sesuatu yang statis dan bukan bersifat menetap. Kecerdasan merupakan kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan melalui mengolah dan melatih serta mendidik kercedasannya sendiri. Kecerdasan dapat juga diartikan sebagai kemampuan memecahkan suatu masalah, kemampuan untuk menciptakan suatu tawaran pelayanan yang berharga dalam kebudayaan masyarakat (Howard Gardnier).

Tidak ada anak yang bodoh atau pintar, yang ada hanyalah anak yang menonjol salah satu atau beberapa jenis kecerdasar (multiple intelegencia)


Ada 8 jenis kecerdasan di dalam diri manusi itu, yaitu kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logika-Matematika, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Visual-Spasial, Kecerdasan Kinestatik-Jasmani, dan kecerdasan Naturalis.

Kecerdasan Linguistik
  • Mampu membaca, mengerti apa yang dibaca.
  • Mampu mendengar dengan baik dan memberikan respons dalam suatu komunikasi verbal.
  • Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa asing, mampu membaca karya orang lain.
  • Mampu menulis dan berbicara secara efektif.
  • Tertarik pada karya jurnalism, berdebat, pandai menyampaikan cerita atau melakukan perbaikan pada karya tulis.
  • Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan dan melalui diskusi, ataupun debat.
  • Peka terhadap arti kata, urutan, ritme dan intonasi kata yang diucapkan.
  • Memiliki perbendaharaan kata yang luas, suka puisi, dan permainan kata.

Profesi: pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara, sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio / TV, dan sebagainya.

Kecerdasan Logika - Matematika
  • Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat.
  • Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut.
  • Pandai dalam pemecahan masalah yang menuntut pemikiran logis.
  • Menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan kalkulus, pemograman komputer, metode riset.
  • Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat hipotesis, merumuskan dan membangun argumentasi kuat.
  • Tertarik dengan karir di bidang teknologi, mesin, teknik, akuntansi, dan hukum.
  • Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek yang konkret.

Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer komputer, ahli ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.


Kecerdasan Intrapersonal
  • Mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyalurkan pikiran dan perasaan.
  • Termotivasi dalam mengejar tujuan hidup.
  • Mampu bekerja mandiri, mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan mau meningkatkan diri.
  • Mengembangkan konsep diri dengan baik.
  • Tertarik sebagai konselor, pelatih, filsuf, psikolog atau di jalur spiritual.
  • Tertarik pada arti hidup, tujuan hidup dan relevansinya dengan keadaaan saat ini.
  • Mampu menyelami / mengerti kerumitan dan kondisi manusia.
Profesi: ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi, perencana program, pengusaha, dan sebagainya.

Kecerdasan Interpersonal
  • Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain, pandai menjalin hubungan sosial.
  • Mampu merasakan perasaan, pikiran, tingkah laku, dan harapan orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan berkomunikasi dengan efektif, baik secara verbal maupun non-verbal.
  • Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kelompok yang berbeda, mampu menerima umpan balik yang disampaikan orang lain, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.
  • Mampu berempati dan mau mengerti orang lain.
  • Mau melihat sudut pandang orang lain.
  • Menciptakan dan mempertahankan sinergi.

Profesi: administrator, manager, kepala sekolah, pekerja bagian personalia / humas, penengah, ahli sosiologi, ahli antropologi, ahli psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial, CEO, dan sebagainya.

Kecerdasan Musikal
  • Menyukai banyak jenis alat musik dan selalu tertarik untuk memainkan alat musik.
  • Mudah mengingat lirik lagu dan peka terhadap suara-suara.
  • Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam sebuah lagu.
  • Senang mengumpulkan lagu, baik CD, kaset, atau lirik lagu.
  • Mampu menciptakan komposisi musik.
  • Senang improvisasi dan bermain dengan suara.
  • Menyukai dan mampu bernyanyi.
  • Tertarik untuk terjun dan menekuni musik, baik sebagai penyanyi atau pemusik.
  • Mampu menganalisis / mengkritik suatu musik.

Profesi: DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu, insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu, dan sebagainya.

Kecerdasan Visual - Spasial
  • Senang mencoret-coret, menggambar, melukis dan membuat patung.
  • Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual lainnya.
  • Kaya akan khayalan, imaginasi dan kreatif.
  • Menyukai poster, gambar, film dan presentasi visual lainnya.
  • Pandai main puzzle, mazes dan tugas-lugas lain yang berkaitan dengan manipulasi.
  • Belajar dengan mengamati, melihat, mengenali wajah, objek, bentuk, dan warna.
  • Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat.
Profesi: insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya.


Kecerdasan Kinestetik - Jasmani
  • Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara trampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran, perasaan, dan mampu bekerja dengan baik dalam menangani objek.
  • Memiliki kontrol pada gerakan keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak.
  • Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field trip, role play, permainan yang menggunakan fisik.
  • Senang menari, olahraga dan mengerti hidup sehat.
  • Suka menyentuh, memegang atau bermain dengan apa yang sedang dipelajari.
  • Suka belajar dengan terlibat secara langsung, ingatannya kuat terhadap apa yang dialami atau dilihat.

Profesi: ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesional, dan sebagainya.

Kecerdasan Naturalis
  • Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, dan peduli dengan objek alam, tanaman atau hewan.
  • Antusias akan lingkungan alam dan lingkungan manusia.
  • Mampu mengenali pola di antara spesies.
  • Senang berkarir di bidang biologi, ekologi, kimia, atau botani.
  • Senang memelihara tanaman, hewan.
  • Suka menggunakan teleskop, komputer, binocular, mikroskop untuk mempelajari suatu organisme.
  • Senang mempelajari siklus kehidupan flora dan fauna.
  • Senang melakukan aktivitas outdoor, seperti: mendaki gunung, scuba diving (menyelam).

Profesi: dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi lingkungan hidup, kolektor fauna / flora, penjaga museum zoologi / botani dan kebun binatang, dan sebagainya.


Explicit knowledge adalah pengetahuan yang sudah diformulasikan, biasanya disajikan dalam bentuk tulisan misalnya peraturan, buku dan buku literatur-literatur, dan segala sesuatu yang sudah terungkap dan nyata wujudnya..

Bentuk kemampuan - kecerdasan dalam diri manusia kemudian dikelompokkan dan diklasifikasi seperti keprofesian dan kinerja seseorang. Contohnya seorang yang ahli penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan adalah seorang yang Ahli menganalisa System (Analist System). Kemudian, seseorang yang mempunyai kemampuan menguasai salah satu atau banyak bahasa pemrograman seperti bahasa C, Pascal, Java, dll. Programmer juga bisa dikatakan sebagai pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi yang akan dirancang adalah seorang Programer. Seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah sistem komputer atau jaringan komputer adalah seorang Administraor. Pengguna biasa yang hanya memanfaatkan sistem komputer yang sudah ada atau istilahnya dia hanya menggunakan apilkasi-aplikasi tertentu adalah seorang Operator komputer.

Awal mula siswa harus diajarkan Apa itu Algoritma. Dengan memberikan masukan (pengajaran) kepada siswa tentang pentingnya Algoritma (sambil memperkenalkan system saraf manusia yang merupakan rangkaian komponen Brainware).

Dalam Algoritma siswa dirangsang untuk mengenal pola hidup kesehariannya, misalnya prosedur menggunakan sepatu haruslah mengikuti urutan yang logis.
Berikut contoh prosedur berurutan yang logis dalam menggunakan sepatu yang benar.

Mulai,
Siapkan Kaos kaki
Apakah Kaos kaki sudah siap?
Jika tidak, kembali ke Siapkan Kaos kaki
Jika Ya, Siapkan Sepatu
Apakah Sepatu sudah siap?
Jika tidak, kembali ke Siapkan Sepatu
Jika Ya, Gunakan Kaos Kaki
Rapikan kaos Kaki
Apakah Sudah Rapi?
Jika tidak, kembali ke Rapikan kaos kaki
Jika Ya, Pakai Sepatu
Gunakan Sepatu
Rapikan sepatu
Apakah Sepatu sudah Rapi?
Jika tidak, kembali ke Rapikan Sepatu
Jika Ya, Selesai.

Masih banyak contoh algoritma yang sebenarnya erat dengan kehidupan manusia itu sendiri

Selain Algoritma, ada lagi yang harus diajarkan kepada anak siswa, yaitu logika informatika dan struktur data.Struktur Data juga membahas tentang Jenis-janis Algoritma. Struktur data yang diajarkan kepada anak siswa, lebih ke arah pola atau alur, yang disebut sebagai TREE STRUCTURE (TS). Mengapa demikian? Karena ada kaitannya dengan menyusun Fungsi dan Rumus dalam Microsoft Excel pada mata pelajaran kelas XI semester genap. Materi TS juga sangat berguna bagi siswa-siswi yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, karena hampir seluruh bidang ilmu akan mengalami materi kuliah TS ini.

Selain itu Logika Informatika juga mengajarkan kepada siswa yang masih berkaitan dengan mata pelajaran Matematika serta BIOLOGI. Matematika, di materi Logika, dan di BIOLOGI, Logika Informatika ini ada kaitannya dengan Asam Amino dari Genetika Sel dari DNA (G, A, T, C/S). Guanin, Adenin, Tymin, dan Cytocin. ada rangkaiannya, walaupun polanya berbeda dengan pola logika elektronik biner. Saat ini ada perkembangan ilmu tentang kecerdasan buatan yang memadukan antara DNA manusia dengan pola biner dalam elektronik untuk dijadikan kode mesin terjemahan sedemikian sehingga muncul yang namanya cyber chip. Benar dan tidaknya pasti para ahli mengarah kepada makhluk hidup dalam menggunakan energi bagi hardware yang super nano mikro, ini.